Social Media

Saturday, March 15, 2025

UMKM di Jepara Manfaatkan Panel Surya untuk Hemat Biaya Operasional

Sebagian dari Anda mungkin telah mengenal Jepara sebagai kota ukir. Hasil karya seni ukir dari Jepara memang memiliki ragam motif yang sangat indah serta berkualitas tinggi. Saking indahnya, tidak jarang karya seni ukir dari Jepara diimpor ke beberapa negara lain, baik di Asia Tenggara maupun Amerika. Jadi, tidak heran kalau sebagian besar UMKM di Jepara menggeluti industri seni ukir ini, termasuk penduduk di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Namun, pandemi Covid-19 yang melanda dunia kemarin memiliki dampak yang sangat nyata pada industri seni ukir di Desa Senenan ini. Sampai akhirnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turun tangan memberikan bantuan dalam bentuk panel surya. Memangnya, apa yang terjadi?

Pesanan Sepi, Usaha Terancam Mati

Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi, pesanan karya seni ukir relief yang diterima UMKM jadi berkurang. Dari yang tadinya bisa menjual 2-3 ukiran kayu dengan rentang harga Rp5 juta hingga Rp30 juta per bulannya, saat pandemi bisa saja benar-benar tidak ada pesanan. Ini karena para pembeli umumnya berasal dari luar kota atau bahkan luar negeri.

Mulyono, Kepala Desa Senenan, mengungkapkan bahwa semua UMKM yang menggeluti industri seni ukir mengalami masalah tersebut. Mulai dari perajin ukiran relief, ukiran perabotan rumah tangga, hingga ukiran bambu merasakan dampak berkurangnya pesanan tersebut. Beberapa pengusaha juga terpaksa menjual murah ukirannya agar tetap bisa bertahan hidup dan membeli kebutuhan pokok. 

Saat pandemi tersebut, produksi benar-benar dihentikan karena UMKM tidak mampu untuk membayar karyawan serta tagihan listrik. Apalagi, perajin seni ukir di Desa Senenan telah menggunakan peralatan elektrik seperti bor, gergaji, hingga mesin serut.

Bantuan dari Pemerintah Jateng Tuai Respons Positif

Untuk membantu UMKM agar bisa kembali memulai proses produksi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan bantuan dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang terpasang pada atap rumah usaha. Pemasangan panel surya tersebut diharapkan dapat membantu warga mengurangi jumlah tagihan listrik yang harus dikeluarkan saat melakukan produksi.

Terbukti, pemasangan PLTS Atap tersebut benar-benar mengurangi tagihan listrik per bulan bagi tiap UMKM seni ukir di Desa Senenan Jepara. Mulyono bahkan mengungkapkan kalau tagihan listriknya berkurang hingga separuh. Dari yang biasanya mencapai Rp800 ribu per bulan, tagihan listrik usaha Mulyono saat ini berkurang menjadi Rp400 ribu saja. Dengan selisih tersebut, Mulyono bisa menggunakannya untuk membayar gaji karyawan atau keperluan usaha lainnya.

8 dari 30 Perajin Desa Senenan Punya PLTS Atap 

Dalam memberikan bantuannya kepada beberapa sentra kerajinan di Desa Senenan, Pemprov Jateng meminta bantuan Koperasi Industri dan Kerajinan (Koprinka) Desa Senenan untuk mengusulkan beberapa nama sentra. Akhirnya, terpilihlah beberapa sentra produksi relief seperti Oval Jati, Bumi Hijau, Carving Art, dan beberapa sentra lainnya. Total, ada delapan sentra yang mendapatkan bantuan panel surya dari 30 sentra yang ada.

Seluruh UMKM yang mendapatkan bantuan PLTS Atap dari Pemprov Jateng mengaku sangat terbantu dengan adanya panel surya tersebut. Ini karena tagihan listrik mereka per bulan benar-benar berkurang setelah memanfaatkan PLTS Atap tersebut.

Apa Sistem PLTS Atap yang Digunakan? 

Sistem PLTS Atap yang diberikan kepada para perajin seni ukir di Desa Senenan ini adalah PLTS Atap on-grid. Apa maksudnya?

PLTS on-grid adalah sebuah sistem yang dapat menghasilkan listrik dan tersambung dengan jaringan listrik (PLN). Artinya, sistem PLTS tersebut tidak membutuhkan baterai untuk menyimpan kelebihan daya listrik yang dihasilkan. Sebagai gantinya, akan terjadi proses ekspor-impor listrik dengan jaringan listrik PLN. Itulah mengapa PLN juga menyediakan net metering, sebuah alat yang dapat menunjang proses ekspor-impor tersebut.

Sedangkan untuk kapasitas PLTS, tiap sentra UMKM mendapatkan jumlah yang beragam. Ada yang mendapatkan PLTS dengan kapasitas 2 kWp, ada juga yang sampai 3kWp. Jumlahnya disesuaikan dengan daya listrik yang sebelumnya sudah terpasang dari PLN. 

 

Penerapan PLTS Atap pada sentra UMKM ukir relief Desa Senenan, Jepara ini bukan hanya dilakukan untuk membantu UMKM melewati sulitnya masa pandemi saja. Hal ini juga menjadi bentuk nyata dari Pemprov Jateng untuk menggalakkan penggunaan energi terbarukan dalam rangka melawan dampak krisis iklim. Anda sendiri juga bisa mendukung misi global tersebut dengan memasang panel surya untuk rumah tangga.

Jadi, apakah Anda tertarik menggunakan PLTS Atap untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari? Jika iya, Anda bisa menghitung kebutuhan listrik Anda terlebih dahulu dengan kalkulator surya dari SolarHub. Setelah itu, Anda bisa mengunjungi direktori SolarHub untuk mencari layanan pemasangan PLTS Atap yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Reference:

https://kalkulator.solarhub.id/

https://solarhub.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *