Social Media

Friday, February 7, 2025

Hitung Jejak Karbon Individu dengan Kalkulator Jejak Karbon!

Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, jejak karbon per kapita Indonesia hanya sekitar 2,3 ton per tahun. Angka tersebut merupakan salah satu yang terendah di antara negara-negara G20 lainnya. 

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak perlu berbuat apa-apa. Usaha untuk mengurangi jejak karbon individu masih harus dilakukan demi melawan krisis iklim yang masih terus terjadi. Memangnya, faktor apa saja yang memengaruhi jejak karbon individu?

Faktor Utama yang Memengaruhi Jejak Karbon

Jika Anda ingin mengetahui faktor apa saja yang dapat berdampak pada jejak karbon untuk menguranginya, simak bagian ini untuk menemukan jawabannya.

1. Konsumsi makanan dan minuman

Proses produksi bahan baku hewani bisa memengaruhi jejak karbon. Sebab, hewan ternak yang akan dijadikan bahan pangan membutuhkan banyak air agar tetap sehat, sehingga kualitas daging atau produk olahan lainnya lebih terjaga. Padahal, makin banyak air yang dikonsumsi, emisi karbonnya juga makin besar. Belum lagi, volume karbondioksida dari proses ekspor impor produk hewani, terutama untuk perjalanan jarak jauh, juga meningkatkan emisi karbon.

2. Transportasi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, perjalanan dengan kendaraan pribadi menghasilkan lebih banyak jejak karbon jika dibandingkan dengan kendaraan umum. Sebab, kendaraan bermotor menghabiskan lebih banyak bahan bakar, terutama saat harus lama berdiam di tengah kemacetan. Selain itu, produksi motor dan mobil konvensional menghabiskan banyak bahan yang sulit didaur ulang, beberapa di antaranya besi dan plastik.

3. Kebutuhan energi rumah tangga

Peralatan elektronik seperti AC, kulkas, televisi, dan rice cooker memang meningkatkan kemudahan serta kenyamanan. Akan tetapi, operasionalnya membutuhkan tenaga listrik dari batu bara atau fosil, sehingga emisi karbonnya lebih tinggi. Namun, emisi karbon tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan listrik karena banyaknya volume air yang dihabiskan setiap hari juga turut menyumbang jejak karbon.

Menghitung Jejak Karbon Individu dengan Kalkulator Jejak Karbon

Setelah mengetahui berbagai faktor yang berkontribusi bagi jejak karbon, mungkin saja Anda ingin mempelajari besaran emisi karbon yang dihasilkan secara spesifik. Namun, Anda tidak  perlu menghitung banyaknya karbon dioksida dari gaya hidup sehari-hari secara manual, sebab Anda bisa menggunakan kalkulator khusus emisi karbon.

Bagaimana cara kerjanya? Anda akan diminta menjawab sejumlah pertanyaan tentang moda transportasi yang paling sering digunakan dan jarak perjalanan harian Anda. Selain itu, Anda juga harus menjawab pertanyaan mengenai banyaknya peralatan listrik yang digunakan di rumah dan apakah semuanya sudah menggunakan teknologi efisiensi energi. Kemudian, Anda akan ditanya tentang apa saja produk hewani yang dikonsumsi dan seberapa sering.

Anda dapat menemukan berbagai website khusus untuk kalkulator jejak karbon di internet. Namun, jika Anda lebih memilih kuis berbahasa Indonesia, Anda dapat mencoba kalkulator dari IESR, yaitu Jejak Karbonku.

Mengapa Jejak Karbon Harus Dikurangi?

Krisis iklim yang disebut sebagai “global warming” dan diakibatkan oleh terlalu banyak jejak karbon membawa sejumlah dampak buruk bagi kehidupan. Apa saja contohnya?

Dari segi kesehatan, risiko infeksi saluran pernapasan akibat polusi udara dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh air kotor akan meningkat. Kemudian, keanekaragaman hayati akan berkurang, sebab flora dan fauna yang ada di bumi bisa kehilangan tempat tinggal karena cuaca ekstrem, sehingga mereka tidak bisa bertahan hidup di wilayah lain. 

Sementara itu, meningkatnya suhu bumi juga mengakibatkan lebih banyak gagal panen karena kekeringan, dan lebih parahnya lagi, frekuensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akan meningkat.

Untuk mencegah semua dampak tersebut, kenaikan suhu bumi tidak boleh melebihi 1,5 derajat Celcius, sehingga tercetuslah Paris Agreement. Sederhananya, perjanjian yang bersifat mengikat ini mengharuskan semua negara di dunia untuk berkomitmen pada upaya pengurangan jejak karbon demi menekan peningkatan suhu bumi. Salah satu fokus utamanya adalah pendanaan solusi transportasi ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan bagi semua lapisan masyarakat.

 

Pengurangan emisi karbon harus dimulai dari diri sendiri, misalnya dengan naik transportasi umum, tidak mengebut saat berkendara, menghemat air, dan mengutamakan produk nabati lokal. Selain itu, Anda juga bisa beralih ke sumber tenaga listrik yang ramah lingkungan dengan memasang PLTS Atap di rumah. 

Namun, sebelum itu, pastikan Anda menghitung kapasitas panel surya yang diperlukan terlebih dahulu dengan menggunakan kalkulator surya. Jika sudah, Anda bisa mulai mencari vendor instalasi PLTS Atap terdekat di lokasi tempat tinggal Anda melalui direktori SolarHub. Bersama-sama, mari terapkan green lifestyle demi mengurangi jejak karbon dan menyelamatkan bumi!

 

Referensi:

https://iesr.or.id/jejakkarbonku-id-fasilitasi-kontribusi-individu-untuk-kurangi-emisi

https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/berita/jejak-karbon-dalam-kehidupan

https://jejakkarbonku.id/

https://carboncredits.com/what-is-your-carbon-footprint-and-how-to-reduce-it/

https://mediaindonesia.com/ekonomi/536055/diantara-negara-g20-emisi-karbon-per-kapita-indonesia-terendah-setelah-brazil-dan-india

https://energyeducation.ca/encyclopedia/CO2_footprint

https://kalkulator.solarhub.id/

https://solarhub.id/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *